News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Rakitan Ala Teroris Hendri Gunakan untuk Ledakkan Rekan Bisnis Narkobanya

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bom rakitan yang tak sampai menjatuhkan korban jiwa karena keadaan sepi berdaya ledak rendah. Hal tersebut berdasar penyelidikan petugas Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jambi.

Wakapolda Jambi, Kombes Nana Sudjana, Kamis (28/1/2016), mengatakan dari penguraian tim Gegana Polda Jambi, bom rakitan tersebut terangkai dari belerang, potasium dan semacamnya. Lalu dicampur paku ukuran 5 inci sebanyak 23 batang.

"Perlu diketahui ada tiga bahan seperti petasan dengan panjang 20 cm berdiameter sekira dua setengah inci dibungkus koran dan diberi lak ban dan diberi pesan di atasnya," kata Wakapolda saat itu.

Di bom rakitan tersebut ada sobekan kertas bertuliskan, "Asbak rokok patung putri duyung, antar acc simpang sudirman, berasal dari berinisial H Lapas Jambi, satu unit kerajinan tangan, alamat ditujukan kepada inisial SU alias AA di Haji Kamil."

"Lalu paku 5 inci, baterai kotak, bohlam, serpihan barang dari analog timer dan serbuk mengandung sulfur dan belerang dirangkai dalam paket itu," imbuh Nana yang memastikan bom ini tak terkait terorisme.

Peledakan Dipicu Narkoba

Tak butuh lama polisi menangkap pelaku peledakan bom rakitan. Sehari setelah bom meledak, Kamis (28/1/2016) malam, polisi meringkus Hendri Kusmadi alias Wak Hen dan Nirmansyah di sebuah hotel.

Bukan tanpa alasan Hendrik begitu dendam terhadap Sapta Ujang. Di depan polisi ia menceritakan maksudnya mengirimkan Sapta bom rakitan terkait kasus narkoba.

Berdasar pemeriksaan sementara, Hendri merasa tertipu oleh tiga rekannya dalam perkongsian narkotika. Ia telah menyerahkan uang Rp 62 juta kepada Sapta Ujang untuk membeli 500 butir pil ekstasi yang rencananya akan diedarkan di Jambi. Lewat sebul barang pesanan tak kunjung datang.

Ilsutrasi narkoba. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

"Barangnya ditunggu dari awal sampai akhir Januari tidak datang, akhirnya dia melakukan teror bom kepada temannya tadi," ujar Kapolda Jambi, Brigjen Musyafak, Senin (1/2/2016).

Musyafak memastikan Hendrik meneror temannya menggunakan bom yang ia rakit sendiri. Selama ini Hendrik otodidak menyiapkan bom rakitan.

"Dia otodidak, dia punya hobi berburu dan sering perbaiki senjata. Dia juga pernah ditahan di Sarolangun karena kasus senjata api," imbuh Musyafak.

Ungkit Pemain Narkoba Jambi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini