Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tertarik dengan balon canggih yang bisa mebawa alat penguat sinyal sampai ketinggian 1 kilometer.
Balon karya anak bangsa itu diharapkan bisa ditempatkan lokasi sulit sinyal atau blank spot.
Ketertarikan Badordin bukan tanpa alasan.
Teknologi Sky Track yang diklaim bisa bertahan di udara selama dua minggu dan mendeteksi pergerakan musuh dari udara dengan jarak jauh.
Meski tak dikatakan secara gamblang, Jenderal berbintang empat meyakini Sky Track bisa membantu tugas Polri di wilayah sulit sinyal seperti Sulawesi Tengah atau Papua.
Seperti diketahui, Polri tengah mencari buronan teroris nomor satu di Indonesia, yakni Santoso serta pengikutnya, yang berada di Poso.
Polri dan TNI pun terus gencar menjalankan operasi pencarian Santoso di Poso akhir-akhir ini.
Lalu apakah balon bernama sky track itu memang untuk untuk mengejar Santoso?
Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), Abraham Mose, mengaku, Kapolri memang tidak menyebutkan detail lokasi yang akan ditempatkan sky track.
Pihaknya hanya diminta melakukan pengujian di lokasi yang akan ditunjuk.
"Nanti akan ditunjuk siapa yg berbicara dengan kami, nanti baru akan ditetapkan lokasi mana yang ditempatkan sky track ini," ujar Abraham, kepada wartawan, Jumat (18/3/2016).
Sky Track sangat diminati Polri lantara sangat mendukung tugas penegakan hukum di wilayah sulit sinyal.
Balon itu diklaim memiliki beberapa keunggulan.