TRIBUNNEWS.COM, AMBON - MR (31), seorang pemuda kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, babak belur dihajar pacarnya sendiri, GM, bersama sejumlah rekan lelakinya, Selasa (22/3/2016).
Korban dihajar karena dituding telah menghamili seorang perempuan.
Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka di bagian kening serta lebam dan luka lecet di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
Kepala Subbagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Polisi Meity Jacobus mengatakan, insiden itu terjadi ketika pelaku mendatangi korban di kamarnya.
Korban yang saat itu sedang tertidur pulas di kamarnya dibangunkan secara paksa.
Begitu terbangun, korban langsung dihajar oleh secara bertubi-tubi oleh pelaku.
"Jadi saat korban terbangun, pelaku langsung menghajarnya," kata Meity.
Korban yang mendapat banyak pukulan itu sempat mendorong dan membalas memukul wanita tersebut.
Namun, GM berteriak dan memanggil teman-teman pria yang saat itu menunggu di luar.
"Saat mendengar teriakan pelaku, rekan-rekannya langsung masuk ke dalam kamar dan langsung mengeroyok korban dengan memakai besi," katanya.
Setelah kejadian tersebut, pelaku langsung pergi meninggalkan korban. Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Laporan sudah kami terima, pelaku akan kita panggil untuk pertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," katanya.