Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria berseragam hitam yang mengaku merupakan anggota Lembaga Bela Negara (LBN) bernama Lian (30) mengaku khilaf setelah diamuk massa karena sempat menodong warga dengan sangkur.
Saat diamankan di Mapolsekta Medan Baru ini, lelaki berbaret hijau ini hanya mampu menundukkan kepalanya.
"Siap salah pak. Saya khilaf pak. Memang saya yang menodong tadi," kata warga Jl S Parman ini, Sabtu (26/3/2016).
Disinggung kenapa dirinya nekat menodong warga, Lian yang wajahnya sudah babak belur hanya terdiam.
Pria yang membawa sebuah borgol ini memilih bungkam karena malu.
Menurut sejumlah warga yang berada di Polsekta Medan Baru, diduga kuat pria bernama Lian ini mabuk.
Pasalnya, saat diamuk massa, dari mulut pelaku tercium bau alkohol.
"Mabuknya dia ini makanya berani ngancam warga pakai sangkur. Kalau gak mabuk, mana mungkin berani dia ini," kata sejumlah warga kesal.
Sebelumnya, Lian bersama rekannya bernama Sanjaya sempat menodong tiga orang pekerja Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) masing-masing Nanda Zebua (29), Goro (22) dan Doli (25) dengan sebilah sangkur di Jl Gatot Subroto.
Saat menodong ketiga pekerja ini, warga sekitar melihat aksi pelaku.
Karena menduga pelaku adalah kelompok begal, warga pun langsung memukulinya hingga babak belur.
Akibat kejadian ini, tersangka pun terpaksa mendekam di sel sementara Polsekta Medan Baru.