Rahmawati mengaku, dia tinggal di kawasan kumuh belakang Taman Kamboja Banjarmasin.
Di gerobak itulah dia tinggal, tidur dan beraktifitas bersama empat orang anaknya.
Di sana dia tinggal bersama beberapa 'manusia gerobak' lainnya. Ya, memang keberadaan 'manusia gerobak' cukup bamyak di Banjarmasin.
Dua dari empat anaknya sendiri ada yang sudah sekolah. Termasuk salah satu anaknya yang ikut mangkal malam itu.
"Sudah SD. Baru masuk tahun ini, sekolah di dekat rumah. Sekolahnya gratis tapi buat seragam ya bayar. Makanya saya harus kerja karena siapa lagi yang membiayai selain saya. Satu anak saya tidak ikut, di rumah saja," ujarnya.
Rahmawati mengaku, dia tidak memiliki keterampilan apapun dan tak punya ijazah karena memang tak pernah bersekolah.