News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tenaga Sekuriti Indonesia Diminati Luar Negeri

Penulis: Khaerur Reza
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Reporter Tribun Jogja Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Lima  sektor tenaga kerja yaitu kesehatan, hospitality, manufaktur, konstruksi dan migas akan digalakkan sebagai tenaga formal yang dikirimkan ke luar negeri sebagai TKI.

"Namun kita tidak menutup peluang lain yang bisa kita dapatkan, seperti tadi ternyata banyak juga permintaan tenaga security dari berbagai negara, kita akan coba lihat peluangnya," ujar Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Elia Rosalina seusai menghadiri Employment Business Meeting (EBM) di Hotel Sheraton Jalan Solo Depok Sleman Kamis (7/4/2016).

Acara yang dihadiri berbagai eksekutif ketenagakerjaan luar negeri, agensi tenaga kerja serta Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) tersebut dimaksudkan untuk membeberkan peluang pekerjaan di Mancanegara terutama tenaga kerja formal.

Hal ini guna menghindari adanya pengiriman TKI non skill seperti Pembantu Rumah Tangga.

Hal ini juga guna mempertemukan langsung para agensi yang bekerja di Indonesia dengan pemangku kepentingan dan end user yang ada di luar negeri sehingga ada kesamaan antara kebutuhan dan ketersediaan.

Sestama BNP2TKI Hermono menambahkan pemerintah sudah memutuskan penghentian TKI sektor domestik sehingga semua pihak harus menyiapkan diri menghadapi perubahan.

Salah satunya menyiapkan tenaga kerja asal Indonesia dengan skill yang sesuai kebutuhan end user di luar negeri.

Dari pemerintah sendiri disebutnya akan melakukan beberapa program seperti kursus bersertifikat dan standar internasional serta kurus bahas inggris.

"Peluangnya sangat rerbuka tapi kita belum memenuhi standard yang mereka inginkan, 80% masalah utama kita adalah bahasa terutama bahasa teknis," pungkas Hermono. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini