News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Temukan Solusi Supplay Energi

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

“Yang 90 ha itu sudah kontrak, dan menuju LUDA (Land Utilization & Develompent Agreement),” jelas Hiramsyah.

Club Med Hotel sedang mempersiapkan 16 Ha, lalu Pullman Hotel (Accor Group) sudah akan membangun 5 Ha, Marriot Bauer USA 7 Ha, Intercontinental (JSB Group) 9 Ha, Royal Tulip (Mr.Lee, Korea) 4 Ha, dan Time-share Villa Resort (Mandiri Maju Bersama Group) 28 Ha.

“Untuk Pullman, rencana penandatanganan Hotel Management Agreement (HMA) di Agustus 2016. Sehingga bulan Oktober 2016 pekerjaan fisik sudah bisa dimulai,” jelas Hiram yang selalu memonitor perkembangan KEK Pariwisata itu.

Menpar Arief Yahya terus mendesak PT ITDC untuk sesegera mungkin membuat terobosan dan percepatan. Sebab, promosi pariwisata pasca kemenangan Lombok sebagai The World Best Halal Destination 2015 itu tidak bisa dibendung.

Penghargaan itu sudah diberikan ke Lombok tahun silam. Award itu sendiri sudah merupakan promosi besar bagi Lombok.

“Ingat rumus 3A, akses, atraksi dan amenitas!” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Dalam bisnis, services itu tidak bisa excuse. Kalau gagal menyediakan services yang terbaik, costumer akan lari ke tempat lain yang bisa memberikan lebih bagus dari yang diterima dari Lombok. Ibarat air, selalu mengalir ke tempat yang lokasinya lebih rendah.

“Karena itu, kita terus berpacu dengan waktu. Lombok sudah mendapatkan angin dari halal award itu. Jangan sampai orang kecewa karena amenitas kita tidak seperti yang mereka bayangkan sebelumnya," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini