Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Usai Ujian Nasional (Unas), Pemkab Banyuwangi mengalokasikan anggaran untuk beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu, mahasiswa yatim piatu, dan para penyandang disabilitas.
Banyuwangi mengalokasikan program beasiswa Banyuwangi Cerdas 2016 sebesar Rp 3,75 miliar.
Pada 2016, telah disediakan beasiswa untuk 90 anak Banyuwangi tidak mampu, yatim piatu dan penyandang disabilitas.
Rekruitmen seleksi penerima beasiswa ini akan dimulai pada April 2016, setelah anak-anak mendapatkan nilai dari Unas 2016.
"Beasiswa ini juga ada yang khusus diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas yang berprestasi. Kami mendorong mereka untuk kuliah," ujar Sulihtiyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Rabu (13/4/2016).
Menurut Sulih, sapaan akrab Sulihtiyono, calon mahasiswa tersebut mendaftar melalui proses pengajuan di sekolah masing-masing.
Setelah mereka terdaftar, nantinya akan diverifikasi ulang terkait kelayakan persyaratannya bersama tim dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjadi mitra Pemkab Banyuwangi.
Terdapat empat PTN yang saat ini bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi terkait program beasiswa ini.
Empat PTN tersebut adalah Universitas Negeri Jember (Unej), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Universitas Airlangga (Unair), dan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi).
Tahun ini, Pemkab mengalokasikan anggaran untuk Banyuwangi Cerdas mencapai Rp 3,75 miliar. Jumlah ini meningkat dari 2015, yang sebesar Rp 3,2 miliar.