TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Sebelum dibunuh oleh pacarnya, Kusmayadi, Nur Atikah sempat menjanjikan membelikan baju muslim untuk sang putri.
Sabtu (9/4/2016) pagi lalu, Elsa Nazwah (11), putri bungsu Nur Atikah (34) sempat berkomunikasi dengan ibunya via telepon.
"Sabtu pagi sempet telepon mama. Aku minta dibeliin baju muslim baru, " kata Elsa.
Permintaan Elsa tersebut, menurutnya, langsung disanggupi oleh Nur di ujung sambungan telepon.
"Mama bilang, 'Iya nanti dibeliin. Ini juga mama mau pulang kok'. Tapi malah mama nggak pulang-pulang," kata Elsa.
Elsa baru mengetahui sang ibu sudah berpulang pada Sabtu (16/4/2016) pekan kemarin. "Dikasih tau sama bibi. Mama udah nggak ada," katanya pelan.
Mulut Ervi dan Elsa tidak mengeluarkan sepatah katapun saat ditanya apakah mereka mengetahui bagaimana ibunya meninggal. Keduanya hanya memberikan anggukan kecil sambil berusaha tetap tersenyum.
"Keduanya kaget sekali dan menangis keras saat mendengar kabar ibunya meninggal. Elsa malah sempat jatuh sakit lagi setelah dengar kabar itu, " kata Anas (36), kakak Nur.
Tidak hanya Elsa. Ibu Nur, Ida (56) juga sempat jatuh sakit saat mendengar anak ke tiga dari lima bersaudara itu meninggal dalam keadaan tubuh tercacah.
"Kebetulan ibu kami ada penyakit jantung. Jadi sempat kumat saat dengar kabar itu. Untung sekarang udah nggak apa-apa, " kata Anas lagi.
Perihal biaya pendidikan untuk Elsa dan Ervi kedepannya, Anas menuturkan bahwa mereka sudah menerima bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Lebak beberapa hari lalu.
"Kemarin itu dari pihak pemerintah daerah sempat datang kesini untuk berbelasungkawa. Kata mereka, biaya pendidikan Ervi dan Elsa akan ditanggung oleh pemerintah, " katanya. (Banu Adikara)