Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto mengaku geram dengan ulah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang kerap melakukan pemerasan seperti halnya yang dilakukan oleh Ketua LSM Basmi, Fadilah.
Kata Mardiaz, seluruh pengurus LSM Basmi menjadi target operasi (TO) dirinya, khususnya Polresta Medan.
"Kami akan mencari struktur pengurus LSM Basmi lainnya, dan akan kami lakukan penangkapan," tegas Mardiaz, Senin (25/4/2016) sore.
Terkait pemerasan yang dilakukan oleh Fadilah, Mardiaz mengatakan aksi serupa juga diduga pernah terjadi sebelumnya.
Namun, pihaknya masih mendalami siapa saja yang pernah menjadi korban.
"Jadi, aksi seperti ini diduga sudah pernah dilakukan sebelumnya. Terkait pemerasan pegawai Dinas Pertamanan, ternyata tersangka ini sudah dua kali melakukan demo," katanya.
Dengan dalih tidak lagi akan melakukan demo, tersangka Fadilah meminta uang Rp10 juta kepada Rahmat Sinuraya, pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan.
Uang itu, rencananya akan digunakan sebagai operasional organisasi.
"Uang itu akan saya pakai untuk mengganti biaya operasional. Jadi, uangnya saya pakai untuk kebutuhan organisasi," kata tersangka.
Mendengar jawaban tersangka, Mardiaz nyaris melayangkan bogemnya.
Ia tampak begitu kesal dengan apa yang disampaikan oleh tersangka.
"Jadi kamu membiayai organisasi pakai uang hasil memeras. Enak juga hidup mu ya. Demo, terus dapat uang," senggak Mardiaz.(ray/tribun-medan.com)