TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -Sejatinya orang yang sudah tak bernyawa mustahil bisa melakukan aktivitas, tapi ini anehnya.
Akun Facebook yang telah diketahui bersama merupakan milik Amokrane Sabet mendadak jadi viral.
Amokrane Sabet, turis asal Perancis yang tewas ditembak aparat setelah membunuh polisi dua jam lalu menulis sebuah status yang mengejutkan, Senin (2/5/2016).
Status dibuat pada pukul 7.41 PM waktu setempat jelas beberapa jam setelah Amokrane tewas dengan tembakan polisi.
Peristiwa yang merenggut dua nyawa yakni nyawa polisi dengan 8 tikaman dari Amokrane dan balasan dari rekan-rekan polisi dan menembak Amokrane terjadi sekitar pukul 11.00 Wita.
"What else should i say.,??
It's all over,
All i do is probably beyond my control.
I personally apologize to all m behaviors that harm others.,"
Demikian tertulis dalam akun Facebook milik Amokrane.
Status tersebut menunjukkan kata kiasan, tentang bagaimana ia tak bisa berkata-kata lagi, semua sudah berakhir.
Dalam status yang menyatakan bahwa status tersebut merupakan ungkapan hati Amokrane mengatakan kalau peristiwa tersebut di luar kendali.
Amokrane melalui status tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada semua orang atas perilaku yang merugikan orang lain.
Status ini tentu bikin heboh.
Hanya dalam waktu dua jam status Amokrane telah dibagikan sebanyak 123 akun dan ada 287 akun memberikan respon melalui emoticon.
Selain itu ada sekitar 150 komentar akan status ini.
Respon netizen beragam namun sebagian besar pertanyakan bagaimana orang yang telah meninggal dunia bisa mengeluarkan status di Facebook.
Ada yang menduga bahwa ponsel tersebut dicuri, atau akunnya dihack orang.
Tak berapa lama ada seseorang yang mengaku sebagai pengunggah status.
"Saya juga sebenernya gak mau pakai, tapi dia pernah beri saya akun nya.," tulis akun dengan nama Paris NeverDie Sitanggang.
Tentu saja komentar akun ini menuai hujatan bahkan dituding sebagai pelaku pencuri ponsel milik Amokrane.
Meski demikian akun Paris NeverDie Sitanggang mengaku tak takut.
Ia mengaku punya alibi.
Netizen pun ramai-ramai mencerca akun ini dengan berbagai tudingan.
Sementara itu tak sedikit pula yang berkomentar dengan gaya canda menggunakan bahasa daerah.
Ada yang menulis Amokrane punya kesaktian sehingga bisa buat status, ada juga yang menulis kalau sinyal 'di sana' kuat sehingga bisa bikin status, serta masih banyak komentar lainnya.
Hingga berita ini diturunkan status tersebut belum dihapus oleh pengunggah dan masih menjadi bahan perbincangan.
Persitiwa ini bermula dari laporan warga Bali yang resah dengan ulah Amokrane.
Polisi kemudian mendatangi Amokrane namun bule itu justru membawa pisau kemudian menantang polisi.
Ada seorang polisi yang akhirnya tewas setelah mendapat delapan tikaman dari Amok.
Mengetahui rekannya bersimbah darah polisi lain beramai-ramai menembak dan Amok tewas dengan belasan bidikan.
Belum diketahui berapa peluru yang bersarang di tubuhnya. (*)