Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Terkait aksi demo ribuan mahasiswanya, Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengklaim bahwa ini adalah bagian dari mata kuliah di kampusnya.
"Mereka kami latih, agar ke depan mereka jadi pemimpin bangsa pemimpin DPR dan menteri," ujar Deikorita.
"Cara latihannya ya seperti ini, UGM ini sebagai lahan training melatih politik praktis, memilih isu yang tepat hingga cara menggerakkan masa," tambahnya.
Dalam simulasi demo ini dia mengatakan ada pembimbing yang mengawasi dan mengevaluasi serta menilai ribuan mahasiswa yang berdemo pada hari ini.
Mata kuliah demo ini sendiri sedianya baru akan dilaksanakan mulai september tahun ini namun kali ini adalah bagian dari pemanasan.
"Ada mata kuliah elektif, kegiatan aktifis seperti demo ini akan bernilai 4-8 sks di tiap fakultas ada. Jangan sampai aktifis kita jadi telat lulusnya," tambahnya.
Namun klaim rektor tersebut mendapat kecaman dari para mahasiswa yang mengatakan aksi mereka murni menyuarakan aspirasi dan bukan simulasi.
Diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa UGM berdemo dan geruduk rektorat UGM Senin (2/5/2016).
Di saat par petinggi UGM melakukan peringatan hari pendidikan dan pemberian penghargaan mahasiswa berprestasi yang dihadiri oleh Rektor UGM Dwikorita Karnawati ribuan mahasiswa terus mengeluarkan yel yel dan bernyanyi.
Mereka juga membawa berbagai macam poster yang menunjukkan aspirasinya seperti Judicial Review PTNBH, Save Bonbin Tolak Telokasi dan lainnya.(*)