Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Diteriaki penipu, Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo balik kanan meninggalkan massa aksi yang menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Riau, Senin (2/5/2016).
Sunaryo gerah diteriaki penipu di hadapan khalayak ramai yang memenuhi pintu masuk gedung.
"Tolong dijaga mulutnya. Kita orang melayu," ujar Sunaryo sesaat sebelum meninggalkan massa aksi dari Dewan Pimpinan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi (DPD Repdem) Provinsi Riau.
Setelah menyampaikan pernyataan itu, Sunaryo memilih balik kanan.
Saat Sunaryo beranjak, massa aksi kembali meneriakinya penipu.
"Tapi kalian tidak percaya," ungkap Sunaryo yang terus berjalan masuk kedalam gedung.
Aspirasi massa aksi meminta DPRD dan Pemerintah Riau untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) pendidikan gratis.
Desakan tersebut disampaikan melalui orasi-orasi.
Massa juga menyampaikan minimnya anggaran pendidikanyang dialokasikan dari APBD Riau.
Beberapa saat, aspirasi massa aksi diterima Sunaryo.
Dalam jawabannya, Sunaryo menyebutkan bahwa terkait biaya pendidikan sudah dialokasikan 20 persen lebih.
Selain itu juga sudah dibuatkan Perda bantuan pendidikan bagi warga miskin.
"Silahkan di cek APBD Riau. Semua transparan," terang Sunaryo.
Namun jawaban Sunaryo justru direspon negatif oleh massa aksi yang kemudian menyebutnya penipu.(*)