Sonya langsung dipanggil pihak keluarga, sementara Perida kembali mengatur arus lalu lintas di sekitar Lapangan Benteng.
Dalam kegiatan kali ini, panitia sebelumnya mengundang Kepala BNN Komisaris Jendral Budi Waseso dan Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari. Sayangnya, kedua pejabat tinggi BNN itu tidak hadir.
Marahi Polwan
Sebelumnya, usai melaksanakan Ujian Nasional (UN), para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, Rabu (6/4/2016).
Saat konvoi berlangsung, polisi menghentikan sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut.
Ipda Perida hanya membalas kata-kata wanita cantik tersebut dengan kata,"Ia....ia....ok ya...," katanya.
Saat wartawan konfirmasi lagi, apakah ia benar anak Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari, ia tidak menjawab, hanya diam dan menutup wajahnya.
Usai ribut-ribut Ipda Perida membiarkan para siswi tersebut pergi.
"Kalian pulang ya, langsung ke rumah ya. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juganya," ucapnya.
Trending topic
Seorang siswi SMA Sonya Depari yang mengaku sebagai anak jenderal dan mengancam Polwan bikin nama Arman Depari melejit.
Nama Arman Depari jadi trending topic dan hingga, Kamis (7/4/2016) pukul 12.28 WIB sudah selama 8 jam namanya jadi trending topic.
Nama Arman Depari ada di posisi 4 trending topic Twitter Indonesia.
Di Twitter tak hanya gara-gara pemberitaan dari portal namun juga banyak netizen yang berkomentar terkait pencatutan nama ini.
Semua berkomentar berikan pendapat hingga artis seperti Pandji Pragiwaksono sempat tweet soal ini. (Tribun Medan/ Array A Argus)