TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Misteri penemuan kepala, sepasang kaki dan tangan beberapa waktu lalu di OKU Timur hingga kini masih belum terang.
Namun, tersebar informasi jika korban mutilasi yang ditemukan merupakan anggota dewan yang berasal dari Lampung.
Pengecekan dilakukan Polda Sumsel, terutama mengenai DNA dari si mayat yang hingga kini belum terungkapa identitasnya.
Akan tetapi, Polda Sumsel mengambil sampel DNA korban mutilasi yang diduga adalah anggota DPRD Lampung ini untuk dikirim ke Mabes Polri guna dilakukan pengecekan secra pasti.
Diduga korban mutilasi tersebut merupakan anggota dewan Lampung bernama M Pansor, karena setelah pihak keluarga membuat laporan orang hilang ke Polda Lampung.
Namun, ketika dilakukan pengecekan, seluruh jajaran di Polda Lampung tidak ada laporan menemuan mayat.
Saat dilakukan pengecekan dan ternyata ada korban mutilasi di wilayah Sumsel, sehingga Polda Lampung melakukan koordinasi dengan dengan Polda Sumsel.
Dir Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Sumarso ketika ditemui menuturkan, ada keluarga yang datang berasal dari Lampung untuk melakukan mengecek jenazah korban mutilasi dan untuk memastikan tanda-tanda dari keluarga mereka ke Polda Sumsel.
“Mereka sudah mengecek jenazah pototngan tubuh yang masih disimpan untuk penyelidikan. Mereka ini mengaku keluarga anggota DPRD Lampung yang sudah hilang dua minggu lalu, tetapi hingga kini masih harus memastikan lagi," ujar Sumarso, Senin (9/5/2016).
Setelah dilakukan pengecekan, keluarga yang berasal dari Lampung tersebut juga masih belum memastikan apakah benar itu merupakan M Pansor.
Karena memang, kondisi potongan tubuh dari jenazah yang ditemukan sudah mulai hancur membuat kesulitan untuk mengetahui ciri-cirinya.