Laporan Wartawan Tribun Bali I Dewa Made Satya Parama
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Wayan Wira (10) terbaring lemas di atas bed IGD RSUP Sanglah, pada dahi kanannya terlihat sebuah perban yang menutup lukanya.
Siswa kelas 5 SD itu tak menyangka teman sekolahnya berinisial PA tega menembak kepalanya seara sengaja, Minggu (8/5/2016) pagi.
Meskipun mengalami luka tembakan dan merasakan sakit, Wira sapaannya tetap kuat dan tak ada keluhan yang keluar dari mulutnya.
Dia mengatakan bahwa PA memang sengaja menembaknya lantaran memiliki masalah.
"Iya, memang ada masalah sama dia, saling ngewer-ngewerin (ngejek, red) kalau di sekolah," ujar bocah asal Dalem Tarukan Pulasari, Tembuku, Bangli itu.
Ibu Wira, Wayan Suki menceritakan kejadian tersebut terjadi saat anak pertamanya pergi mengunjungi rumah kakeknya.
"Kejadiannya sekitar jam 9.30 Wita, saat dia pergi ke rumah pekaknya," ucap Suki di IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (9/5/2016).
Saat bermain di dekat rumah kakeknya, Wira dihadang oleh beberapa teman PA yang merupakan musuh bebuyutannya di sekolah.
Saat menghadang, gerombolan itu telah membawa sebuah senapan yang belum diketahui pemiliknya.
"Saya kurang tahu dari mana anak itu mendapatkan senapan," ucap Suki yang terlihat cemas dengan kondisi anak pertamanya.
Sebelum melepaskan tembakan, PA pun mengucapkan ancaman kepada Wira.
"Mati be ci jani (Mati kamu sekarang, red)," ancam PA kepada Wira.
Setelah mengeluarkan ancaman, tembakan pun dilepaskan dan tepat mengenai dahi kanan bocah malang tersebut.