TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Bus Sempati Star yang sedang membawa pulang rombongan pengantin warga Gampong Ie Alang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar dari Medan, terjatuh ke jurang di lintas Seulawah, tepatnya di Km 63, Desa Lamtamot Dusun Cinta Alam, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.
Laporan diterima Serambi dari relawan RAPI di lokasi kejadian menyebutkan, musibah terjadi sekitar pukul 13.30 WIB ketika Jalan Nasional Banda Aceh-Medan di pegunungan Seulawah sedang diguyur hujan lebat. Sempati Star yang musibah dilaporkan BL 7773 AA.
Dilaporkan juga dalam musibah itu seorang penumpang, Ansari (56) warga Siron Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie meninggal dunia.
Sedangkan puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan dan kini dirawat di RSUDZA Banda Aceh, RS Ibnu Sina dan RS Satelit Indrapuri, Aceh Besar.
Kasat Lantas Polres Aceh Besar, Iptu Sandy Titah Nugraha SIK kepada Serambi mengatakan, bus tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, sopir bus yakni Zainal Abidin (53) tidak bisa melihat secara jelas, lantaran kondisi hujan lebat.
“Posisinya itu di tikungan, mungkin karena tidak bisa melihat dengan jelas akhirnya bus menabrak pagar jalan lalu terjun ke jurang yang dalamnya lebih kurang 15 meter,” kata Sandy.
Dalam musibah nahas itu, satu penumpang yang bernama Ansari (56) warga Desa Siron Blang meninggal dunia, sementara tiga penumpang dilaporkan mengalami luka berat.
“Selebihnya semua penumpang mengalami luka ringan. Ketika terjadi kecelakaan lalu lintas itu kemarin, kata Sabdy pihaknya langsung berkoordinasi dengan Mako Brimob, Basarnas untuk melakukan evakuasi semua korban dari dalam jurang.
Menurut informasi yang diterima Serambi tadi malam, sebelumnya rombongan antar pengantin itu itu berangkat dari Kuta Cot Glie pada Jumat (13/5) malam sebanyak empat bus menuju Medan Deli. Namun, bus nahas itu adalah pulang duluan.
Kepala Bidang Operasional PT Jasa Raharja Aceh, Rusman SE yang ditanyai Serambi tadi malam mengatakan, beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi dirinya bersama stafnya telah mendata para korban bus Sempati Star yang terjadi kecelakaan di lintas Seulawah itu.
Disebutkan, beberapa korban luka berat dirawat di RSUDZA Banda Aceh.
Selain itu, sebanyak 16 korban dirawat di RS Ibnu Sina dan 15 korban luka-luka dirawat di RS Satelit Indrapuri, Aceh Besar.
Disebutkan, untuk korban meninggal dunia, kata Rusman, PT Jasa Raharja akan membayar santunan Rp 25 juta.
Korban luka-luka ditanggung biaya perobatan maksimal Rp 10 juta/orang. “Santunan kematian Rp 25 juta akan dibayar Senin (16/5),” ujar Rusman.(mis/dan)