Ujung ikat pinggang tersebut kemudian diikatkan pada pintu air.
Selanjutnya tubuh Cimeng dilepaskan, hingga lehernya tercekik dan tubuhnya menggantung di pintu air tersebut.
Melihat adegan tersebut, warga yang menyaksikan jalannya rekonstruksi bergidik ngeri.
Mereka tidak membayangkan kekejaman Andrianto, saat mengeksekusi Cimeng.
“Masya Allah…,” seru seorang ibu.
Usai Cimeng meninggal tergantung, Andrianto dan Ableh sempat mencuci tangan di kali.
Mereka kemudian meninggalkan lokasi tersebut.
BERITA REKOMENDASI