Pada tabungan Mabrur Junior & Tabungan BSM mencapai Rp 2,2 triliun per posisi Mei 2016, dengan komposisi Rp 1,6 triliun Tabungan BSM dan Rp 580 miliar Tabungan Mambrur.
"Dari sisi total DPK posisi Mei 2016 mencapai Rp 4,5 triliun, untuk produk tabungan mencatatkan kinerja yang positif yaitu Rp 2,7 triliun dan yang paling membanggakan adalah produk tabungan BSM menempati peringkat 10 besar secara nasional," papar Agus.
Dalam memasarkan Tabungan Mabrur Junior, BSM bekerja sama dengan lembaga pendidikan, KBIH, Kemenag, dan penyelenggara haji khusus.
Tabungan Mabrur Junior merupakan strategi yang dapat dipilih masyarakat dalam mengantisipasi lamanya antrean haji di Indonesia.
"Tabungan Mabrur dan Tabungan BSM merupakan sumber dana murah di mana per posisi Mei komposisi dana murah BSM Surabaya mencapai 67,35 persen. Pertumbuhan Tabungan yang stabil mengantarkan biaya dana BSM relatif murah," jelas Agus.
Agus menambahkan, pembiayaan mikro BSM juga tumbuh cukup baik. Per April 2016 posisi pembiayaan mikro Rp 294 miliar naik menjadi Rp 306 miliar per posisi Mei 2016.
Adapun program yang dilakukan Mikro BSM selama bulan suci Ramadan adalah Galang Dana Masjid di 456 unit di masjid sekitar pasar. Program ini dilakukan minggu pertama setiap bulan.
"Sasaran utama program ini penggalangan dana murah dan potensi pembiayaan dari segenap stakeholders masjid dan masyarakat sekitarnya," ujar Agus.
Pembiayaan Konsumer yaitu Griya BSM & Pembiayaan Pensiun BSM juga tetap tumbuh dengan total outstanding per posisi Mei 2016 Rp 1,7 triliun.
"Dengan kinerja yang cukup positif pada awal tahun, manajemen berharap dapat membukukan kinerja yang baik hingga akhir 2016 dan dapat terus tumbuh hingga mencapai target asset Rp 200 triliun pada tahun 2020," kata Agus mengakhiri.