News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerabah dan Arca Budha Abad 6 Masehi Ditemukan di Pemukiman Warga Kota Jambi

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan Arca Mahayana Oleh warga Mayang kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi, Jumat (18/6/2016).

Bambang punya motivasi sendiri terhadap peninggalan benda bersejarah ini.

"Peninggalan ini bukan untuk kepercayaan tapi untuk pelestarian budaya dan bangsa," katanya.

Kawasan Peleparan Bata Candi
Kawasan Mayang diduga menjadi salah satu kawasan tempat peleparan bata candi. Tak ayal daerah itu menjadi salah satu jajahan orang pra sejarah dalam menerapkan agamanya. Hal ini disampaikan sejarawan Via Dicky.

Dia mengungkapkan aliran sungai tempat patung Budha ditemukan adalah bagian dari aliran sungai Batanghari yang nantinya akan menghubungkan ke Danau Sipin.

Menurutnya kawasan tersebut juga merupakan bagian dari peleparan batu bata dari masyarakat pra sejarah di masa itu.
Dia menduga patung Budha tersebut merupakan produk lokal yang dibuat pertengahan abad ke 6 dan 7 masehi.

" Sepertinya patung itu dibuat dari batu kali pinggiran sungai Batanghari," katanya.

Dia mengatakan arti dari masing - masing benda tersebut tiga mangkok putih untuk wadah makanan dan minuman. Kayanya dari Dinasti Sung (10-12 Masehi) atau bisa jadi Dinasti Ming awal, abad ke 13.

Benda tiga seperti ember, agaknya tempat pedupaan. Hanya saja ini gerabah lokal. Belum bisa tahu dibuat kapan, kecuali kita uji karbon.

Lalu benda seperti guci adalah tempat pedupaan. Sedangkan Arca Budha fungsinya sebagai atribut sembahyang. Arca Budha nya langgam/style post gupta. Trend itu dibuat abad 6-8 Masehi.

" Dilihat dari sikap duduk nya adalah sikap mudra dengan tangan menjapa. Kalau di bawah arca terdapat ukiran teratai, maknanya budha itu aliran Mahayana, " katanya.(*) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini