Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - BPBD Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat 210 rumah warga terendam banjir akibat jebolnya Sungai B1 Cabean di Desa Bakalrejo, Kecamatan Guntur.
Tanggul Sungai B1 Cabean jebol akibat tak kuat menahan derasnya arus sungai dari wilayah Ungaran dan Salatiga. Ditambah hujan yang mengguyur Demak dan sekitarnya hampir semalaman.
Tak ada korban jiwa dalam jebolnya tanggul sepanjang 15 meter tersebut. Satu rumah berukuran 4 x 5 meter hanyut diterjang limpasan air sungai tersebut. Posisi rumah tepat berada di samping tanggul sungai.
"Banjir limpasan merendam permukiman sejak Minggu pagi hingga tengah malam. Hari ini sudah surut," kata Kepala BPBD Kabupaten Demak, Anjar Gunadi, kepada Tribun Jateng, Senin (4/6/2016).
Anjar mengimbau masyarakat tidak bercocok tanam di tanggul sungai. Anjar juga meminta agar warga yang mendirikan permukiman liar di sepanjang tanggul Sungai B1 cabean tidak mengikis tanah tanggul.
"Di sepanjang tanggul sungai B1 cabean ada puluhan rumah liar. Saya minta jangan bertanam di tanggul dan jangan mengeruk tanah tanggul untuk keperluan pelebaran rumah," tegas Anjar.
Khoirul Rozak (35), warga Desa Bakalrejo korban banjir, menjelaskan warga sekitar tanggul Sungai B1 Cabean sudah terbiasa mengalami banjir akibat meluapnya sungai.
"Banjir luapan sudah biasa, tapi tak sampai masuk rumah. Kami hanya minta pemerintah rutin melakukan normalisasi sungai. Karena sungai B1 Cabean cepat sekali sedimentasinya," kata Rozak.