Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Jumlah penduduk miskin Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Mei 2016 naik dibanding periode sama tahun lalu.
Namun memang, kenaikannya tidak signifikan hanya sebesar 0,01 poin persen.
Pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin sebanyak 807,03 ribu jiwa atau 9,4 persen dari total penduduk. Sementara pada Maret 2015, sebesar 9,39 persen dari total penduduk.
Kabid Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel Setyo Nugroho, mengatakan penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin ini dari berbagai dimensi atau biasa disebut multidimensi.
"Diantaranya inflasi dan El Nino. El Nino yang terjadi di tahun ini cukup berpengaruh pada masyarakat, terutama yang di pedesaan yang sebagian besar sumber penghasilannya dari pertanian," ujarnya pada konferensi pers di BPS Provinsi Sulsel, Jl H Bau No.6 Makassar, Senin (18/7/2016).
Setyo menjelaskan penduduk miskin di Provinsi Sulsel sebagian besar berada di daerah pedesaan.
Pada Maret 2011, penduduk miskin masih cukup tinggi di angka 13,57 persen, sedang di perkotaan hanya 4,61 persen.
Dalam perkembangannya, pada Maret 2016 jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan di angka 12,46 persen dan di perkotaan 4,51 persen.
Secara absolut selama periode Maret 2015-Maret 2016, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 2,71 ribu jiwa.
Demikian pula di daerah pedesaan yang naik sebesar 6,6 ribu jiwa. (kin)