Menurutnya, parijoto merupakan satu di antara tanaman yang membawa dirinya meraih Kalpataru 2016 pada kategori Pembina Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ia bakal menerima penghargaan tersebut di Siak, Riau dari Presiden Joko Widodo.
Selain menjaga kearifan lokal dengan melestarikan tanaman parijoto, ia juga dinilai berhasil membina masyarakat sekitar untuk bersama-sama melestarikan hutan.
Selain membentuk Paguyuban Masyarakat Pelindung Hutan, ia juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Colo untuk mengelola potensi wisata serta ekonomi yang ada di lereng Muria tersebut.
Kalpataru merupakan penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada individu atau kelompok yang dinilai telah berkontribusi besar terhadap pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Terdapat empat kategori penerima penghargaan kalpataru, yaitu perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan.
Untuk kategori Pembina Lingkungan diberikan kepada pengusaha atau tokoh masyarakat yang membangkitkan kesadaran lingkungan dan peran masyarakat menemukan teknologi baru ramah lingkungan. (tribunjateng/mamdukh adi priyanto)