Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terungkap dua pria yang sempat adu pukul dengan polisi saat mengamankan unjuk rasa jemaah Masjid Taqwa Poloni di depan Hermes Residence.
Rupanya, kedua pria tersebut adalah Kepala Lingkungan III, Rama Sandrin dan Kepalangan Lingkungan II, Kelana.
"Jadi yang sempat salah paham tadi adalah kepling. Mereka sebenarnya mau melerai keributan," ujar Kepala Keamanan Hermes Residence, Acudan, Jumat (22/7/2016).
Ia mengatakan, kepling juga merasa bingung dengan orang-orang yang melakukan aksi. Sebab, kata Acudan, kebanyakan dari pendemo bukanlah warga Polonia.
"Kepling juga heran, kenapa kok banyak sekali orang luar. Ada beberapa orang saja yang warga sini," sambung Acudan.
Ia mengatakan, hampir 90 persen peserta aksi tidak tinggal di Polonia. Sehingga, muncul dugaan jika aksi ini sarat kepentingan tertentu.
"Ini ada kepentingan tertentu. Seperti yang saya katakan, setiap pembangunan, pasti ribut. Lalu, setelah dibantu, enggak ribut. Tiba-tiba ribut lagi," kata Acudan.