Khoiry tidak menampik sangkaan itu. Ia mengatakan, dirinya mencabuli siswi SMA tersebut di sebuah losmen.
Menurut Khoiry, pencabulan itu sudah direncanakan. Ia mengaku mengenal korban dari temannya.
“Ada teman saya yang kenal dengan korban, lalu memberikan nomor telepon korban ke saya,” ujar Khoiry, Minggu (31/7/2016).
Khoiry lalu mengirimkan pesan singkat ke korban. “Saya pura-pura salah kirim SMS ke dia (korban). Ternyata, obrolan berlanjut,” ucapnya.
Khoiry kemudian mengajak korban jalan-jalan. Menurut dia, korban mau diajak jalan-jalan. Khoiry pun membawa korban ke losmen.
Khoiry mengakui mengancam korban menggunakan keris kecil peninggalan kakeknya.
“Dia menolak saya ajak berhubungan intim, makanya saya ancam pakai pusaka (keris) itu,” ucapnya.
Khoiry mengaku baru sekali melakukan tindak pencabulan.