Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Sekelompok penganut paham Ahmadiyah ternyata pernah melaksanakan ibadah di beberapa Mesjid di wilayah Pekanbaru.
Namun keberadaan mereka selalu diketahui warga dan mengusirnya.
Beberapa wilayah yang pernah dimasuki penganut Ahmadiyah adalah Kecamatan Tampan dan Jalan Hangtuah.
Informasi dari sumber Tribunpekanbaru.com, penganut Ahmadiyah ini beratarbelakang yang bervariasi, mulaiĀ pejalar, mahasiswa, pedagang, pegawai negeri sipil serta pekerja swasta.
Jumlah mereka yang terdata sebanyak 21 orang dengan rincian 19 orang remaja/dewasa serta dua diantaranya anak-anak.
Keberadaan mereka memang tidak terpantau oleh warga lain karena lokasi tempat ibadahnya jauh dari pemukiman.
Polisi sudah melakukan pendataan dan mempertanyakan izin pendirian rumah ibadah.
Polresta Pekanbaru mendeteksi sekelompok orang yang menganut paham Ahmadiyah di wilayah Payung Sekaki.
Kasat Intelkam Polresta Pekanbaru, Kompol Sugeng Hariyanto yang dikonfirmasi Tribun, enggan memberikan komentarnya terkait keberadaan sekelompok orang tersebut.
Sebanyak 21 orang yang diduga menganut paham tersebut sudah dilakukan pendataan.
Keberadaan sekelompok orang dengan paham Ahmadiyah tersebut terdeteksi dari rutinitas yang dilakukannya.
Sebuah mesjid khusus dibangun di wilayah yang jauh dari pemukiman warga.
Terakhir aktifitas sekelompok orang tersebut diketahui tengah melaksanakan sholat Jum'at.
Aktifitas sekolompok orang tersebut sudah berjalan sejak tahun 2002 silam.
Aktifitas mereka pun sepenuhnya didanai oleh Ahmadiyah yang berpusat di Jakarta.