TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Ada-ada saja program kerja Wali Kota Pangkalpinang, M Irwansyah yang menarik untuk menyejahterakan dan melayani kebutuhan warganya.
Selain membedah ratusan rumah warga miskin, Irwansyah ternyata sangat peduli dengan kebutuhan psikologis warganya.
Irwansyah mengatakan, Pemkot Pangkalpinang sangat fokus terhadap kesejahteraan masyarakat.
Berbagai program yang telah dilakukan, di antaranya adalah bedah rumah.
"Kami sudah bedah 327 rumah. Dananya dari Kemensos dan sumbangan gotong royong para pengusaha," kata pria yang akrab disapa Wawan itu dalam rilis yang diterima di Jakarta, kemarin.
Saat ini, kata Wawan, masih ada 807 rumah yang masih belum dibedah.
Targetnya akhir tahun 2017 seluruh rumah di Pangkalpinang yang tidak layak huni sudah dibedah.
Sementara untuk mengatasi masalah psikologi warganya, ia menyediakan mobil anti galau.
Mobil ini dikelola oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) sebagai solusi bagi warga yang hendak berkonsultasi masalah pribadi.
Pekerja sosial LK3, Elismi menjelaskan, mobil anti galau ini sudah ada di Kota Pangkalpinang sejak tahun 2014.
Mobil dengan eksterior berwarna biru tersebut merupakan sumbangan dari Kementerian Sosial.
"Banyak warga yang datang untuk konsultasi masalah keluarga. Kebanyakan ibu-ibu," kata Elismi.
Masalah mereka macam-macam. Dari KDRT, permasalahan ekonomi hingga penanganan anak.
Dalam konsultasi ini, petugas tidak hanya menawarkan ide solusi, namun juga pembinaan.
"Ada pembinaan dari kami, sehingga dapat konsultasi berulang-ulang sampai masalahnya terselesaikan," ujarnya.
Mobil dengan interior warna cokelat ini dilengkapi dengan layar monitor dan AC.
Di dalamnya juga terdapat beberapa kursi empuk sehingga warga dapat 'curhat' kepada petugas dengan nyaman.
"Kami biasanya stay di pasar atau di kecamatan. Keliling lah," kata Elismi.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang tengah berkunjung ke Pangkalpinang juga meninjau mobil tersebut.
Dia berpesan kepada petugas agar dapat menjadi wadah penampung aspirasi masyarakat. Sehingga mereka dapat mengurangi tingkat stres warga.
"Mobil anti galau ini supaya membangun kebahagiaan, cari solusi dan media konsultasi bagi warga," ujar Khofifah.
Bebas Gelandangan
Menteri Sosial pada kesempatan itu mendeklarasikan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung sebagai kota bebas gelandangan dan anak jalanan.
Dia juga mencanangkan program rumah sejahtera untuk ibukota Provinsi Bangka Belitung ini.
Khofifah juga memberikan bantuan untuk warga penyandang disabilitas, siswa berprestasi hingga anak-anak yatim.
Dia membisikkan semangat kepada mereka agar terus berjuang menghadapi hidup dan tetap berprestasi.
"Tadi Pak Wali (Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah) mengutip Bung Karno bilang, berikan 10 pemuda, akan kuguncangkan dunia. Ada pemuda yang mengguncangkan seperti Freddy Budiman. Ada yang mengguncangkan tapi ISIS. Mau seperti itu? Tentu tidak kan. Mengguncang dunia harus karena prestasi," kata Khofifah.