Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi memberikan penghormatan terakhir kepada Pratu Tri Wahyudi yang meninggal dunia dalam menjalankan tugasnya memadamkan api di hutan Desa Labuhan Tangga Besar/Kampung Medan, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.
Korban ditemukan setelah enam hari menghilang.
Usaha pencarian baru membuahkan hasil Selasa (23/8/2016) kemarin.
Jasad Pratu Tri Wahyudi ditemukan berjarak 150 meter dari sebuah pohon besar titik awal ia dinyatakan hilang.
Kondisi jasad Pratu Tri Wahyudi terbakar di beberapa bagian tubuhnya. Namun 80 persen wajahnya masih dikenali.
Jasad Pratu Tri Wahyudi akan diterbangkan ke Yogyakarta.
Selain Danrem, upacara pelepadan jenazah juga dihadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto, Walikota Dumai, Bupati Rohil, Kepala BNPB Riau.
"Terima kasih semua pihak yang sudah membantu sampai almarhum dapat ditemukan. Sama-sama kita berdoa agar almarhum diberikan kelapangan oleh Allah SWT," kata Nurendi disela pelepasan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Rabu (24/8/2016).
Pratu Tri Wahyudi akan dinaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Praka Wahyudi.
Gubernur Riau juga menyampaikan belasungkawanya.
Menurutnya, almarhum mweupakan pejuang yang komitmen yang lelah memadamkan api dari kebakaran lahan dan hutan.
"Kita doakan perjalanan sampai ke rumah duka berjalan dengan baik," ujar Gubernur.
Penghormatan terakhir juga diberikan Kodim 0301/Pekanbaru, Yon Arhanudse, Lanud Rusmin Nuryadin, Brimobda Riau, Manggala Agni, Prov Riau, BNPB dan Damkar serta Persit Jaj Rem 031/WB.
Enam hari setelah dinyatakan hilang, Pratu Wahyudi satgas Karlahut BKO Kodim 0321/Rohil dari Den rudal 004 Dumai akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Selasa (23/8/2016).
Korban ditemukan berjarak 150 meter dari lokasi pohon besar titik awal dinyatakan menghilang di hutan Desa Labuhan Tangga Besar/Kampung Medan, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai.
Dari informasi yang diterima Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), sebelum korban Pratu Tri Wahyudi ditemukan upaya pencarian dilakukan dengan berbagi cara.
Sejak diinformasikan dugaan disembunyikan makhluk gaib, dukun atau orang pandai pun dikerahkan.
Barulah, Selasa pagi jasadnya diitemukan.
"Almarhum Pratu Tri Wahyudi ditemukan oleh tim gabungan Den Rudal, Barnas dan masyarakat," terang Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi.
Menurutnya saat ditemukan, korban 80 persen masih dikenali meski ada bekar terbakar di beberapa bagian tubuhnya.