Setiap kali ditanya oleh pedagang jamu, Juan selalu menjawab bahwa jamu itu untuk istrinya.
Informasi itu kemudian menyebar ke semua tetangganya.
Risih akan perbincangan tetangga, Qareen pun melakukan penyelidikan sendiri.
Dia mencari tahu soal kebenaran tersebut.
Mulai dari aktivitas suaminya setiap hari, hingga gelas yang selalu digunakan untuk meminum jamu di rumahnya.
Dari hasil penyelidikan istri ini, ditemukan sebuah fakta mengejutkan.
"Setelah beberapa bulan saya menyelidiki, ternyata jamu rapat itu diminum habis oleh suami saya," kata Qareen.
Qareen pun tidak dapat berbicara apapun atas hasil yang ditemukan oleh dirinya sendiri.
Lelaki yang dianggap baik hati, sopan dan alim itu memiliki gelagat aneh saat berhubungan intim dan rutin mengkonsumsiĀ jamu untuk merapatkan organ intim wanita.
"Bagaimana saya harus menahan rasa malu apabila satu kampung tahu bahwa suami saya suka minum jamu untuk rapatkan kemaluan wanita, mereka juga mengatakan bahwa suami saya adalah perempuan," ujarnya.
Walau demikian, juan tetap berdalih dan mengatakan bahwa dia meminum jamu rapat itu untuk kesehatan badannya dan supaya tubuh lebih segar.
"Saya sehat dan normal, hanya mungkin jamu rapat untuk wanita itu sesuai dengan saya," kata Juan di Pengadilan Agama.
Dari hasil penyelidikannya itu Qareen memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.
Dan Pengadilan Agama mengabulkan permohononan cerainya pada 25 Agustus 2016 lalu.(*)