Laporan Wartawan Surya, Sutono
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang terus mengoptimalkan perekaman data KTP elektronik.
Selain menambah hari pelayanan, Disdukcapil Jombang memberdayakan tenaga 'cleaning service' untuk membantu mengoperasikan alat perekaman KTP elektronik.
"Mereka kita ikutkan dalam tim di lapangan guna membantu perekaman dan mengoperasikan komputer," ujar Kepala Disdukcapil Jombang, Hadi Purnama, kepada Surya, Sabtu (17/9/2016).
Pengerahan tenaga cleaning service karena Disdukcapil Jombang kekurangan karyawan untuk membantu pelayanan administrasi kependudukan. Jumlah staf dan karyawan Disdukcapil hanya 60 orang.
Jumlah tersebut, katanya, secara otomatis akan berkurang jika ada tim turun ke lapangan untuk menjemput bola kepengurusan dokumen kependudukan.
Ada 15 karyawan dan staf tergabung dalam tim di lapangan. Jadi yang di kantor akan kekurangan, sehingga solusinya memberdayakan tenaga 'cleaning service'.
"Tentu saja mereka sudah dilatih lebih dulu," kata Hadi.
Lantaran kekurangan tenaga itulah, tahun ini Hadi mengajukan tambahan 10 orang aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi staf dan karyawan di Disdukcapil Jombang.
"Mudah-mudahan disetujui," imbuh dia.
Di Kabupaten Jombang ada 1,8 juta warga yang wajib memiliki KTP elektronik. Dari jumlah tersebut, warga yang belum merekam data KTP elektronik sebanyak 21.233 jiwa.