Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Polisi menanggapi serius ancaman bom di Pemerintah Kota Surabaya dan rumah dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Rabu (19/10/2016) sore.
Kapolsek Genteng Surabaya, Danny Yulianto, mengatakan ancaman bom di rumah dinas Risma dan Pemkot tidak boleh dianggap remeh. Sehingga kepolisian siap menghadapi berbagai ancaman kemanan.
“Memang tidak terbuki ada bom, tapi harus selalu waspada,” kata Danny kepada wartawan pada Kamis (20/10/2016).
Polisi akan meningkatkan penjagaan kemanan di tempat-tempat strategis pascateror bom ke rumah dinas Risma dan Pemkot Surabaya. Polisi tidak mau kecolongan oleh ancaman teror.
Langkah yang diambil, polisi bakal sering terjun ke lapangan dan melakukan patroli ke tempat-tempat rawan kejahatan. Termasuk menyasar tempat strategis seperti kantor pemerintahan.
Polisi masih mencari peneror bom ke rumah dinas Risma dan Pemkot Surabaya. Keterangan dari petugas jaga Pemkot Surabaya dan nomor telepon dari pengancam bom terus didalami polisi.
Rumah dinas Risma dan Pemkot Surabaya diancam bom padaRabu (19/10/2016). Ancaman disampaikan melalui telepon. Pelaku meminta lokalisasi Dolly dibuka kembali.