News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Alasan Yin dan Lian Tega Habisi Pamannya Sendiri

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ying dan Lian pelaku pembunuhan terhadap Ziko Agustari ditangkap Polresta Pekanbaru, Sabtu (22/10/2016)

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Lebih baik kami bunuh duluan dari pada dibunuh.

Kalimat itu meluncur dari mulut Aprianto alias Ying (20) ditanya aksi pembunuhan yang dilakukan pada pamannya sendiri, Ziko Agustari (24).

Ying tidak tahu berapa kali  menghujamkan pisau ke tubuh korban termasuk salah satunya di bagian leher.

" Dia (korban) kuat. Udah ditikam gak mati-mati," terangnya saat dihadirkan dalam ekspose di halaman Mapolresta Pekanbaru, Minggu (23/10/2016).

Ying mengungkapkan, korban dieksekusi di ruangan tengah rumah di Jalan Bawal, Gang Anggur, Pekanbaru.

Rumah yang mereka tinggali bersama dengan Sastra Julian  alias Lian (23) yang masih berhubungan keluarga di Bengkulu.

Menurut Ying, korban awalnya meminta BPKB sepeda motor milik Lian untuk digadaikan namun permintaan itu ditolak.

Penolakan itu yang kemudian menjadikan korban marah yang selanjutnya mengambil pisau di dalam kamar.

Melihat korban membawa pisau dan akan membunuh, Ying dan Lian langsung menghentikan langkah korban.

Keduanya kemudian menahan korban dan Ying merampas pisau dari di tangan korban.

Badan korban disandarkan ke dinding dan Lian kemudian mengambil pisau di balik televisi.

Keduanya kemudian membabi buta menghujam tubuh korban dengan pisau.

Ying kemudian mengambil barbel kecil dan dihantamkan ke kepala korban namun korban masih melawan.

Keduanya terus menghujani tubuh korban dengan tusukan pisau.

"Saya tak tahu lagi berapa kali menikamnya," ujar Ying pelan.

Setelah dipastikan korban tak bergerak lagi, keduanya kemudian membersihkan darah yang lengket ditangan dan badan.

Korban kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah di Jalan Air Hitam.

Lian juga membawa baju kaosnya yang berlumuran darah dan melemparnya ke atas ranting pohon di lokasi tersebut.

Setelah membunuh korban, keduanya kemudian berencana kabur ke Jakarta selama tiga bulan.
Namun polisi yang sudah mengetahui identitas Ying dan Lian menggagalkan rencana kabur tersebut.

Keduanya ditangkap di Muaro Bungo, Jambi.

Jasad korban sendiri ditemukan pagi harinya oleh seorang pemulung dan hasil pemeriksaan ditemukan 35 lebih bekas tusukan termasuk di leher dan kepala retak.

Ada hasil pemeriksaan yang cukup mengejutkan.

Menurut Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, korban positif mengkonsumsi narkoba dan positif HIV.

Tidak hanya itu bagian dubur korban juga ada sudah tidak normal lagi atau lebih jauh kemungkinan korban melakukan seks menyimpang.

Polisi masih melakukan pemeriksaan pada dua orang pelaku terkait adanya dugaan penyimpangan seks.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini