Awalnya Tarmidi tidak tahu bahwa ada mayat di belakang mobil.
“Kata Tarmidi temannya itu baru cerita ada mayat setelah sampai di Bandar Lampung,” ujar Suwandi.
Suwandi sempat menanyakan ke Tarmidi siapa temannya itu.
“Tarmidi tidak memberitahu. Dia (Tarmidi) tidak menjawab pertanyaan saya itu,” ujar Suwandi.
Tarmidi bersama rekannya Brigadir Medi Andika membuang mayat M Pansor di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 16 April 2016.
Mayat Pansor ditemukan dalam keadaan tubuhnya terpotong-potong.
Medi menjadi tersangka mutilasi Pansor.
Medi belum menjalani persidangan karena berkas perkaranya masih dalam penelitian kejaksaan.