TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Toli terbaring lemah di atas bed instalasi gawat darurat (IGD) di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Selasa (25/10/2016) kemarin.
Kepalanya terbalut perban putih yang terkena bercak darah.
Tak seorang pun menemaninya saat ia menjadi korban penusukan.
Toli awalnya dibawa ke RS Surya Husada Ubung, namun kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah karena luka-luka di kepala dan dadanya sangat parah.
Toli turut diantar oleh Putri yang mendapat luka di tangan kanannya.
Toli sempat sadarkan diri di dalam mobil saat perjalanan ke rumah sakit.
"Diantar tetangga di deket kos juga," lirih Toli.
Pria yang bekerja sebagai buruh renovasi vila di Nusa Dua itu mendapat luka di bagian kepala sebanyak lima tusukan, satu tusukan di dada kiri, dan luka goresan pada pipi kanannya.
Toli juga mendapat 30 jahitan pada luka di bagian kepalanya.
"Keluarga saya masih dalam perjalanan ke sini (Sanglah) dari Banyuwangi," ujar Toli, yang setelah itu mengaku ingin beristirahat karena mengeluh pusing.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Julkipli Ritonga, seizin Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, mengatakan pihaknya mengamankan Ahmadi setelah mendapat laporan dari warga terkait insiden penusukan tersebut.
"Pelaku sudah kita amankan. Motifnya sementara diduga karena mengetahui perselingkuhan istrinya. Masih kita dalami. Untuk barang bukti yang kita amankan di antaranya sebilah pisau stainless dan pakaian milik pelaku dan korban," jelasnya.
Baca: Ahmadi Kalap Lihat Sang Istri Tidur Tanpa Busana dengan Pria Selingkuhannya
Ditikam Suami Selingkuhan
Keheningan rumah kos di Jalan Cokroaminoto Gang Kelapa Muda, Banjar Pemangkalan, Ubung Kaja, Denpasar, Selasa (25/10/2016) dinihari, langsung berubah menjadi gaduh manakala suara erangan kesakitan dari Ahmad Toli (36) terdengar keras hingga tetangga kosnya terbangun.