Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - MyRepublic, penyedia jasa layanan internet dengan teknologi fiber optik terdepan sudah hadir selama satu tahun di Indonesia.
Bahkan pelanggan MyRepublic tersebar di 6 kota besar yaitu Jabodetabek, Malang, Surabaya, Medan, Palembang, dan Semarang.
Vice President Product, Lawrence yang didampingi RSM West Area Penny Turang dan DSM Branch Palembang Dudi Riansyah mengatakan, dalam pengembangannya, MyRepublic mengusung nilai memberikan akses internet berkualitas bagi seluruh
masyarakat Indonesia dengan harga terjangkau.
"Tentunya hal ini sejalan dengan program pemerintah yang ingin mewujudkan kebebasan berinternet dan menjadikan Indonesia sebagai Smart Nation. Layanan teknologi FTTH (Fiber to the Home) adalah layanan teknologi terdepan yang digunakan MyRepublic untuk menjangkau setiap rumah di seluruh area di Indonesia," ujarnya ketika press conference di Bangi Kopi Tiam Jalan Ahmad Dahlan Palembang, Selasa (1/11/2016).
Dijelaskannya, menggunakan teknologi FTTH ini unggul karena dapat menghantarkan kecepatan internet dengan stabil hingga Gigabits per detik serta tidak rentan gangguan cuaca dan gangguan elektromagnetic lain.
Saat ini, tentunya akses data multimedia berkecepatan tinggi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
Aktivitas berupa video streaming, audio streaming, downloading/upload data dan video hingga berkirim pesan via email, applikasi komunikasi dan lainnya.
"Animo masyatakat Palembang cukup tinggi. Bahkan kami untuk tahun 2017 menargetkan 70 ribu pelanggan. Karena setiap bulannya tumbuh 27 persen," ujarnya.
Sebagai pelopor internet berkecepatan tinggi, MyRepublic hadir untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan layanan internet mulai dari 50Mbps dengan harga hanya 259rb per bulan hingga 300Mbps dengan harga hanya 899rb per bulan.
"Palembang sebagai salah satu kota yang berkembang pesat dari sisi ekonomi, kunjungan wisata, dan sebagai kota tempat diselenggarakan banyak event National dan International, sangat membutuhkan kehadiran koneksi internet yang berkualitas," ujarnya. (Welly Hadinata)