TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di kamar kos Jalan Glogor Carik, Gang Glogor Asri No.15 B kamar No.5, Denpasar Selatan, Bali, Kamis (3/11/2016) pukul 06.00 Wita.
Mega Ribka Kumendong (23) menikam perut suaminya Taimung (46) saat sang suami hendak berangkat kerja.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), sesaat sebelum insiden penusukan terjadi, Mega dan Taimung terlibat pertengkaran di kamar kos mereka.
Pertengkaran mereka terdengar penjaga kos, Lukita.
Menurut kesaksiannya, pada saat Taimung keluar dari kamar kos dan hendak berangkat kerja, si istri mengikutinya dari belakang.
Seketika Taimung kembali masuk ke dalam kamar dan memanggil istrinya untuk masuk.
"Saya kurang tahu apa masalahnya sampai terjadi keributan. Kalau yang saya lihat saat itu suaminya keluar kamar untuk berangkat kerja dan diikuti istrinya," katanya kepada petugas kepolisian, Kamis (3/11/2016).
Ketika keduanya kembali ke dalam kamar, mereka kembali terlibat pertengkaran.
Lukita mengaku tidak mengetahui persis apa yang mereka perdebatkan.
"Saat di dalam kamar keduanya kembali bertengkar dan tiba-tiba istrinya mengambil pisau dan menusuk perut suaminya," ujarnya.
Mendengar erangan Taimung dengan perut yang berdarah, Lukita menghampiri ke kamar pasangan suami istri (pasutri) tersebut.
Dilihatnya Mega memegang sebilah pisau stainless.
Tusukan Mega mengenai perut bagian kiri dari Taimung.
Terdapat luka sekitar 5 centimeter di perut Timung akibat tusukan Mega.
Pergulatan sempat terjadi, Taimung berupaya merebut pisau tersebut dari tangan istrinya.
Melihat kejadian tersebut, Lukita berupaya menyelamatkan korban dengan meraih pisau yang digenggam oleh Mega.
Oleh tetangga, Taimung lalu dilarikan ke RSUP Sanglah.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya membenarkan perihal insiden penusukan yang dilakukan istri terhadap suami tersebut.
Pihaknya mengatakan, Mega kini telah diamankan di Polsek Denpasar Selatan guna menjalani pemeriksaan.
Terkait motif penusukan, perwira asal Semarang, Jawa Tengah, ini menduga ada permasalahan keluarga di antara pasutri itu.
Namun ia mengaku belum mengetahui persis apa masalah keluarga di antara mereka lantaran Mega belum dapat diperiksa karena masih terpukul.
Suami sahnya juga belum dapat berbicara karena masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Benar ada kejadian itu, tapi sementara kita masih menunggu laporan dari korban atau keluarga korban. Untuk perkembangan lanjutnya nanti kita kabari," jelasnya.