Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Wanita paruh baya diduga depresi berupaya bunuh diri di Jalan Jatibarang, Mijen, Kota Semarang, Kamis (11/10/2016) siang.
Dalam foto yang diunggah akun Facebook Aria Wibawa di grup Media Informasi Kota Semarang, wanita berhijab hitam tersebut tergeletak di kolong truk.
Masih dalam bingkai serupa, seorang pengendara menggunakan helm berupaya menarik tubuh wanita berhijab hitam itu dari kolong truk.
Di lokasi yang sama tampak balita perempuan duduk dan menengok wanita yang berada di kolong truk.
"Balita perempuan diduga anak perempuan itu masih merengek sambil bilang ibu, ibu, ibu," cerita Aria di Facebooknya.
Camat Mijen, Ali Muhtar, membeberkan identitas wanita di bawah kolong truk yang mencoba bunuh diri adalah warga Jatibarang, Mijen.
"Namanya Yani, warga Dawung RT 07 RW 03, Kedungpane, Mijen, Kota Semarang. Suaminya bernama Ngatimin," ujar Ali saat dihubungi Tribun Jateng.
Berdasar informasi yang dihimpun Ali, saat kejadian ibu empat orang anak itu tampak mondar-mandir di Jatibarang.
"Dia menyeberang jalan, lalu balik lagi beberapa kali. Lalu diperingatkan warga setempat. Dia malah teriak-teriak lalu masuk ke kolong mobil yang diparkirkan," ucap Ali.
Tak Normal
Yani membawa balita perempuan. Sewaktu memasukkan tubuhnya ke kolong mobil, ia meletakkan anak bungsunya itu di jalan.
"Warga setempat membujuk Yani agar keluar dari dalam kolong," jelas Ali.
Ali mengklarifikasi apa yang dilakukan Yani tak sedang berusaha bunuh diri. Ia memastikan perilaku Yani tidak wajar.
Kapolsek Mijen, Kompol Baihaqi, menuturkan perilaku Yani memang aneh setiba di Polsek Mijen. "Dia berupaya lari dari kantor," ucap dia.
Petugas sempat mengejar Yani kemudian menenangkannya. Saat ditanya identitasnya, Yani hanya menyebut Kedungpane berulangkali.
"Perempuan itu berbicara sendiri. Mohon maaf, kurang normal kondisinya. Ia bersama anaknya, balita perempuan," Baihaqi menambahkan.
Akan lebih baik warga Dawung ini diamankan di Polsek Mijen, sementrara menunggu sanak keluarganya datang menjemput. Beredar kabar, suami Yani pemulung.