News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wartawan Korban Ancaman Oknum TNI AU Segera Lapor LPSK

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota TNI AU membubarkan pengunjukrasa saat warga Sari Rejo melakukan aksi unjukrasa dengan memblokir jalan di kawasan Jalan Avros Medan, Sumatera Utara, Senin (15/8/2016). Unjukrasa tersebut berakhir bentrok antara warga dan TNI AU. Akibat bentrokan itu, sedikitnya empat wartawan jadi korban kekerasan oknum TNI AU.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rekan-rekan wartawan korban kekerasan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo diminta tak segan melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Jika keadaannya mendesak dan menerima ancaman, petugas LPSK akan membawa para korban ke rumah aman. Kasus kekerasan yang menimpa wartawan di Medan masih berproses.

"Ketika ada mendapat ancaman, segera melapor ke kami agar ditindaklanjuti," ujar Wakil Ketua LPSK, Hasto Atmojo, didampingi Tim Advokasi Pers Sumut, Aidil A Aditya di LBH Medan, Kamis (10/11/2016).

Baca: LPSK Desak TNI AU Ungkap Tersangka Penganiaya Jurnalis


Wakil Ketua LPSK, Hasto Atmojo (kemeja biru) didampingi Tim Advokasi Pers Sumut, Aidil A Aditya, saat berada di LBH Medan, Kamis (10/11/2016). LPSK mendesak pejabat Lanud Soewondo mengungkap identitas para tersangka penganiaya jurnalis. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

Menurut Hasto, bantuan darurat layak diberikan LPSK kepada para korban karena biayanya sudah ditanggung negara. Para korban diminta tidak perlu takut melapor.

"Apa yang dibutuhkan oleh rekan-rekan akan kami berikan jika kondisinya memang benar-benar darurat. Sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu," terang dia.

Sementara itu, Tim Advokasi Pers Sumut, Aidil A Aditya, menyebut salah satu wartawan korban kekerasan oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo sempat diancam orang tak dikenal melalui ponsel.

"Korban berinisial AD sempat mendapatkan ancaman melalui selularnya. Bukti-bukti intimidasi itu sudah kami simpan guna dibawa ke persidangan nantinya," ungkap Aidil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini