Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Angon Charliyan meminta masyarakat tak lagi berunjukrasa pada 25 November nanti, setelah Ahok jadi tersangka.
"Tuntutannya kan sudah dipenuhi, mau apa lagi?" kata Anton usai menghadiri zikir dan istigasah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulsel, Kamis (17/11/2016).
Anton mengajak lebih baik masyarakat fokus saja dengan aktivitasnya masing-masing, seperti bekerja, ketimbang kembali berunjukrasa.
"Jangan sampai ini ditunggangi oleh kepentingan lain, karena berdasarkan analisis, jika tuntutan sudah dipenuhi, yah mau apa lagi? Mari kita kawal saja proses hukum ini," ujar Anton.
Anton tetap akan mempersiapkan pasukan untuk mengantisipasi dan menghadapi rencana demo pada 25 November nanti.
"Kita sudah siapkan pasukan seperti Brimob, termasuk stakeholder lain seperti Satpol PP. Kita sudah petakan, mudah-mudahan tidak sebesar seperti 4 November lalu," imbuh dia.
Penyidik Bareskrim Polri serius dan tak main-main menangani kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok. Apalagi kasus ini menjadi sorotan publik.
"Mari kita hormati proses hukum ini, jangan lagi ada yang namanya hukum diintervensi, nanti kita saksikan di pengadilan. Pengadilan akan memutuskan sesuai perbuatannya," sambung dia.