News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir akibat Bengawan Solo di Gresik Meluas

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir melanda jalur utama Gresik-Lamongan di wilayah utara Gresik.

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik semakin meluas.

Jika sehari sebelumnya melanda delapan desa di dua kecamatan, hingga Senin (28/11) sore, banjir sudah meluas menggenangi 12 desa di dua kecamatan.

Melihat debit air di sungai Bengawan Solo masih tinggi, warga korban banjir pun tidak yakin air yang menggenangi tempat tinggal mereka bakal segera surut.

“Jika hujan turun lagi, jelas akan semakin tinggi airnya,” kata Widia, warga Desa/Kecamatan Bungah, Gresik.

Selain hujan, yang ditakutkan Widia dan warga Bungah adalah kondisi air laut. Karena jika laut pasang, banjir akan semakin besar lantaran aliran air dari Sungai Bengawan Solo tak dapat ke laut.

“Semoga jangan sampai laut pasang dan hujan turun. Kalau itu terjadi, jelas akan semakin besar banjirnya,” sambung ibu ini.

Dicontohkan Widia, seperti pada tahun 1984 dan 1994 silam. Saat itu banjir besar melanda sampai seleher orang dewasa karena bengawan solo meluap dan laut sedang pasang.

Demikian halnya yang terjadi pada tahun 2004 dan 2014 lalu.

“Tahun 2014 dan 2004 juga banjir besar, tapi tidak sampai sebesar tahun 1984 dan 1994 yang tingginya sampai segini,” kisahnya sambil berdiri dan menaruh tangannya di leher.

Dia juga mengaku tidak paham, kenapa banjir yang besar dan diingatnya itu selalu pada tahun dengan angka belakangnya 4.

Banjir yang melanda beberapa daerah di Gresik sekarang ini disebut-sebut banjir kiriman akibat sungai Bengawan Solo tak mampu menampung tingginya volume air.

Ketika Bengawan Solo di Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Ngawi masing tinggi, volume air di Gresik juga tetap akan tinggi.

Ya, daerah yang kebanjiran ini semuanya berada di pinggiran sungai Bengawan Solo. Yakni enam desa di Kecamatan Bungah, dan enam desa di Kecamatan Dukun.

“Dibanding tahun kemarin, banjir kali ini lebih besar dan lebih tinggi,” kata Amin, juga warga Bungah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini