Ulah suami istri ini menjadi pusat perhatian para hakim, dan pengunjung pengadilan.
"Dia (Suami saya) hanya pergi kerja dan sudah tidak pulang-pulang ke rumah. Dia juga selingkuh dengan oknum lurah," ujar AS.
"Kita jangan pisah-pisah, hanya Tuhan Yesus yang kasih pisah sampai kita mati," katanya sembari menangis histeris.
Saat petugas mencoba melerai dan melepaskan pelukan AS kepada suaminya, RT langsung lari meninggalkan pengadilan.
"Kenapa kalian lepas waktu saya peluk dia," ujarnya.
Kepala Pengadilan Negeri Klas IA Manado, Wayan Karya, mengatakan suami istri ini berhak melakukan mediasi untuk mendamaikan, tetapi kalau kedua belah pihak tidak mau berdamai, proses hukum tetap berlanjut. (*)