Aiptu Diyah mengaku harus mampu mengatur waktu. Ia kerap menempatkan waktu untuk organisasi Persit di luar jam dinas bekerjanya sehari-hari.
"Sabtu - Minggu kantor libur, jadi saya ambil hari itu. Kalau ndak, di hari lain biasanya di atas jam 4 sore. Pagi saya dinas di kantor, sorenya saya baru aktif sama ibu-ibu Persit Cabang 10 Rindam XII Tanjungpura," terangnya.
Menurut kisahnya pula, suaminya selama ini selalu menjadi orang pertama yang memberikan dukungan kepadanya, dalam setiap aktifitas apapun termasuk dalam kariernya.
"Sangat mendukung, tanpa dukungan dari Bapak, mungkin saya tidak sampai di sini," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Kolonel Inf Khairul Anwar, yang mengaku selama ini saling mendukung bersama istrinya dalam pencapaian karier di masing-masing tempat bertugas.
"Kami dapat membagi waktu, kapan bersama keluarga dan kapan waktu bekerja. Seperti istri saya ini, pada saat jam dinas dia melakukan tugasnya seperti biasa, sebagaimana mestinya seorang Polisi," ujar Danrindam XII/ Tpr Singkawang ini saat duduk berdampingan dengan istrinya.
Jika ada aktifitas istrinya di luar kepolisian, ia kerap melihat istrinya melaksanakan tugas lainnya diluar jam kerja dinas. Sehingga, kegiatan apapun baik di lingkungan TNI maupun Polri, istrinya tetap bisa mengambil peran aktif.
"Putra pertama kami kelas 3 SMA, yang kedua kelas 1 SMP. Keduanya sekolah di Purworejo, jadi kami atur jadwal untuk bertemu diwaktu libur, apabila jadwal cukup padat kami selalu berkomunikasi melalui telepon, WA kadang-kadang melalui video call," sambungnya.