Cik Raden meminta Gusti mengondisikan seolah City Spa melayani kegiatan prostitusi.
Cik Raden memberikan uang Rp 750 ribu kepada Gusti untuk mengusahakan pemijat di City Spa mau telanjang dan berhubungan badan.
Apabila sudah telanjang dan berhubungan badan, kata Syarief, Cik Raden menyuruh Gusti memberitahu Budi agar Budi masuk menggerebek City Spa.
Dengan begitu ada alasan bagi Pol PP untuk mencabut izin City Spa.
Gusti berangkat ke City Spa untuk melaksanakan rencana Cik Raden tersebut. Gusti memesan kamar bersama pemijat.
Gusti memaksa pemijat untuk telanjang dan berhubungan badan. Setelah itu, Gusti mengirimkan pesan singkat kepada Budi, temannya sesama anggota Pol PP memberitahukan bahwa pemijat sudah telanjang.
Budi dan tim dari Pol PP langsung masuk dan menggerebek Gusti dan pemijat yang sudah telanjang bulat.