TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - PT Jasa Marga menambah dua gerbang tandem untuk transaksi kendaraan di pintu Tol Cikamuning, Padalarang, mulai Sabtu (24/12).
Ini mereka lakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan pascapemberlakuan pengalihan arus kendaraan besar akibat perbaikan Jembatan Cisomang.
"Dengan adanya gerbang tandem, dua transaksi bisa dilakukan dalam satu lajur. Dengan demikian, jika terjadi antrean kendaraan panjang, kendaraan bisa langsung ditarik ke depan. Penumpukan kendaraan bisa diatasi," ujar Kepala Gerbang tol Cikamuning dan Padalarang, Muhidin, di kantornya di Cikamuning, Padalarang, kemarin.
Untuk memastikan kelancaran, Jasa Marga juga menambah personel yang mereka siagakan di pintu Tol Cikamuning. Biasanya dalam satu hari terdapat tiga kali pergantian piket, dan dalam satu sif hanya terdapat tiga petugas.
"Sekarang kami tambah menjadi lima orang per sif/piket untuk antisipasi," ujarnya.
Sejak pengalihan arus kendaraan besar diberlakukan, kata Muhidin, peningkatan jumlah kendaraan di pintu Tol Cikamuning langsung terlihat. Kenaikan jumlah kendaraan mencapai 80 persen, atau sekitar 2.000 kendaraan.
Dari Jumat (23/12) sore hingga Sabtu (24/12) pagi, kendaraan yang keluar lewat pintu tol Cikamuning berjumlah 6.028 kendaraan, padahal pada Kamis (22/12) hanya ada 4.153 kendaraan.
"Sejak semalam sudah terjadi antrean panjang kendaraan terutama kendaraan besar dengan beban besar. Ujung antrean tidak terlihat," ujarnya.
Muhidin mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan besar ini akan terus berlangsung hingga Jembatan Cisomang bisa kembali berfungsi normal.
"Kemungkinan akan ada kenaikan lagi setelah libur natal selesai. Kita pantau lagi tanggal 27 nanti," ujarnya.
Untuk memudahkan pengguna jakan, Muhidin mengaku sudah memasang rambu-rambu imbauan di beberapa titik, seperi di KM 119, KM 121, KM 137, KM 4 dan di setiap gerbang tol.
"Kondisi ini memang berbeda dari hari-hari biasa."
Jalur Lama
Selain di pintu tol Cikamuning, penambahan volume kendaraan juga terjadi di jalur lama Purwakarta-Bandung. Antrean kendaraan terlihat hampir di setiap tanjakan. Meski begitu, setelah jalur tanjakan dilewati, kondisi lalu lintas membaik.