TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Praka Irham Jaya (30), anggota TNI dari satuan Yonif L 433 Kostrad Samboeja Bantimurung Maros dikeroyok pelajar di Dusun Moris, Desa Seba-seba, Kecamatan Walenrang Timur, Luwu Timur, Minggu (25/12/2016) sekitar pukul 23.30 Wita.
Akibat pengeroyokan itu Praka Irham mengalami luka di sekujur tubuhnya, di antaranya yakni luka memar pada bagian muka, kepala dan luka tusuk di bagian sikut.
Informasi yang dihimpun, awalnya Praka Irham menegur AP (16) bersama dua rekannya yang saat itu diketahui sedang mabuk di rumah kerabatnya yang sedang menggelar pesta pernikahan.
Ketiganya diketahui masih berstatus pelajar, selanjutnya Praka Irham mengamankan AP sedangkan dua rekannya kabur.
Menurut kesaksian AP saat diamankan, dirinya diantarkan pulang ke rumahnya, namun di sepanjang jalan dia beberapa kali mendapat pukulan di bagian rusuk kiri.
Usai memgantar AP ke rumahnya, tak jauh dari lokasi Praka Irham disergap oleh belasan orang dan terjadilah aksi pengeroyokan.
"Telah teridentifikasi 18 orang pelaku, saat ini telah diamankan empat orang Yakni AP, AW, EK dan SO yang masing-masing berstatus pelajar," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. (Tribun Timur/Alfian)