Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Semua orang di dalam bus Antar Lintas Sumatera yang naik dari Bogor tujuan Sumatera tak ada yang sadar ikut bersama mereka perampok sadis.
Ya, Ridwan Sitorus alias Ius Pane naik bus ALS dari pol Bogor, Kamis (22/12/2016). Perampok terakhir komplotan Ramlan Butarbutar itu tertangkap ketika turun dari bus ALS setelah sampai polnya di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017).
Beberapa hari usai perampokan disertai penyekapan 11 orang di dalam toilet rumah penghusa Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016), polisi menetapkan Ius masuk daftar pencarian orang (DPO).
Ketika teman-temannya sudah tertangkap, termasuk satu tewas yakni Ramlan, Ius berhasil kabur dari Bogor menaiki bus tujuan Medan kemudian mau lanjut ke Belawan.
Baca: Pandangan Ius Pane Lurus ke Depan Selama di Bus Tujuan Medan
Baca: Ius Pane Termakan Usulan Sopir untuk Turun di Pol Bus, Maksud Hati Ingin ke Belawan
Baca: Kelakuan Aneh Ius Pane Ketika Bus Berhenti di Sidempuan
Baca: Ius Pane Mengompol Ketika Dihadapkan ke Media di Halim Perdanakusumah
Baca: Polisi Sudah Tongkrongi Pol Bus PT ALS Sebelum Tangkap Ius Pane
Baca: Tangan Ius Pane Bergetar Dikeler Enam Polisi Keluar Bus ALS di Medan
Bus PT Antar Lintas Sumatera yang ditumpangi Ridwan Sitorusi alias Ius pane dari Kota Bogor, Kamis (22/1/2016), dan tiba di pol bus di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2017) pukul 08.05 WIB. TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
"Di awal masuk ke dalam bus, sebelum berangkat, petugas memanggil nama-nama penumpang. Hanya saja enggak ada yang tahu ada DPO di dalam bus yang berangkat dari Bogor tujuan Medan itu,” cerita Renny kepada Tribun Medan, Senin (2/1/2017).
Menurut informasi yang didapat Tribun Medan, di tiket bus yang tertera nama Ridwan tanpa pencantuman Sitorus bukan Ius Pane.
Renny duduk di bangku nomor 42 sedanhkan Ius duduk di bangku 37. Ia tak tahu bagaimana polisi menangkap Ius karena Renny turun di Tebingtinggi.
Sekilas saja warga Kota Bogor itu memperhatikan Ius yang sepanjang perjalanan kerap memakai dan melepas topi putihnya.
Seringkali untuk membunuh rasa bosan karena perjalanan berhari-hari ke Medan, Ius berbincang dengan penumpang lainnya. Jika lelah ia memilih diam dan tidur.
“Ada seorang ibu duduk tepat di depan dia (Ius Pane) sering mengobrol,” ungkap Renny mencoba mengingat apa yang Ius lakukan selama di bus.
Penangkapan Ius Pane dipimpin langsung Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung.