Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Penanggulangan dan Pemadam Kebakaran (DPPK) Kota Bandung mencatat empat peristiwa kebakaran yang terjadi pada 1 Januari 2017.
Penyebabnya pun bervariasi, mulai dar kondisi cuaca sampai kelalaian manusia.
"Panasnya suhu udara disertai angin kencang dan buruknya jaringan listrik penyebab kebakaran kemarin," kata Kabid Damkar DPPK Kota Bandung, Kurnia S, kepada Tribun melalui pesan singkat, Senin (2/1/2016).
Dikatakan Kurna, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut namun api menghanguskan beberapa bagian bangunan.
Adapun lokasi kebakaran itu tersebar di beberapa lokasi di Kota Bandung.
"Yang terbakar ada rumah tinggal dan cerobong asap," kata Kurnia.
Dikatakan Kurnia, kebakaran pertama dilaporkan terjadi di Jalan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, pukul 00.40 WIB. Adapun yang terbakar, kata dia, rumah dengan luas 4x25 meter.
Kebakaran kedua, lanjutnya, terjadi di Jalan Sekelimus 4 nomor 74 RT 1/6, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, pukul 11.36 WIB.
"Kondisi rumah yang terbakar di dua lokasi itu dalam kondisi kosong ditinggal penghuninya," kata Kurnia.
Kebakaran, kata Kurnia, kembali terjadi di Jalan Setra Ria nomor 1 RT 4/3 Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sukasari, pukul 16.30 WIB. Cerobong asap restoran itu terbakar lantaran tersambar api.
"Api berhasil dipadamkan karyawan meski menyambar dapur," kata Kurna.
Dikatakan Kurnia, kebakaran kembali terjadi di Jalan Paledang RT 1/2, Kecamatan Regol. Adapun yang terbakar, kata dia, langit-langit rumah dengan luas 4 m2. Beruntung api dapat dipadamkan warga sekitar.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada kebakaran" kata Kurnia.
Suhu di wilayah Kota Bandung terasa panas beberapa hari terakhir. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas itu merupakkan dampak adanya tropikal siklon di utara Filipina.
"Jadi awan hujan sering terbawa angin kencang sehingga tidak terjadi hujan. Hujan terjadi di wilayah timur Indonesia, makanya di Jabar suhunya panas disertai angin kencang," kata Prakirawan BMKG Bandung, Yuni Yulianti ketika ditemui di kantornya, Jalan Cemara, Senin (2/1/2016).
Yuni mengatakan, suhu minimum dan maksimum di Kota Bandung pada awal Januari 2017 memang mengalami peningkatan signifikan dibanding Desember. Suhu di Kota Bandung, kata dia, mencapai 21-31 derajat celcius dengan kelembaban 46 persen-80 dan kecepatan angin 20 km/jam.
"Biasanya di Kota Bandung itu suhunya 19-29 derajat celcius dengan kelembaban di 60-90 persen, makanya udaranya sering terasa sejuk. Kalau sekarang panas diserta angin kecang," kata Yuni.
Meski terasa panas, kata Yuni, suhu tersebut terbilang normal. Menurutnya suhu panas itu diperkirakan masih terjadi sampai semnggu kedepan. Adapun menjelang akhir Januari, kata dia, suhuu udara diprediksi mulai menurun lantaran potensi hujan kembali muncul meski intensitasnya ringan.
"Suhu ini sudah terjadi seminggu terakhir. Makanya sudah jarang hujan. Suhu seperti ini biasanya terjadi di pagi hari, kemudian siang hari. Suhu di siang hari bisa mencapai 30-31 derajat celcius," kata Yuni.
Dikatakan Yuni, tak ada dampak langsung yang terasa dengan suhu tersebut. Hanya saja, kata dia, kondisi udara terasa lebih kering menyusul tingkat kelembaban pun rencah. "Kalau yang terasa itu bibir bisa pecah-pecah," ujar Yuni. (cis)