TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Dua kelompok pemuda saling bertikai hingga berujung terkaparnya tiga korban. Dua korban dirawat di RSUP Sanglah dan satu di RS Wangaya.
Kini polisi telah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam pertikaian.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengatakan, ada delapan orang yang terlibat perkelahian.
Hingga saat ini sudah tujuh diamankan di Mapolsek Denpasar Barat.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif.
"Kami masih mendalami motif apa yang menyebabkan pertikaian. Dan yang bertikai adalah dua kelompok pemuda," ujar Wisnu, Minggu (22/1/2017).
Baca: Tawuran Dua Kelompok Pemuda di Denpasar, Tiga Orang Terluka
Dijelaskannya, satu orang sudah diketahui identitasnya. Kini masih dalam perjalanan menuju Mapolsek. Sementara barang bukti semua sudah diamankan di Mapolsek.
"Kami sudah amankan alat pemukul di Mapolsek sebagai barang bukti. Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan mendalam terkait kasus ini," jelasnya lagi.
Informasi yang dihimpun, pertikaian ini terjadi akibat teguran salah satu kelompok ke kelompok lain.
Satu korban atas nama FR yang ditegur oleh kelompok pemuda yang yang berjumlah empat orang sedang duduk-duduk.
Merasa ditegur tak mengenakkan, korban membalas dengan jawaban tak mengenakkan pula.
Cekcok di tempat tongkrongan hingga ada ketersinggungan, akhirnya berujung adanya penganiayaan terhadap FR. FR kabarnya dipukul menggunakan balok kayu.
Salah satu tetangga FR yang mengetahui hal itu, melapor kepada teman-teman FR. Dan membuat teman-teman dari kelompok FR yang mengetahui meluruk empat orang yang mengeroyok rekannya itu.
Ujung-ujungnya empat orang yang mengeroyok pun dipukul menggunakan balok.
Dua orang yang diketahui berinisial FA dan RA terkapar.
Dan tak lama polisi datang melerasi pertikaian dan menangkap tujuh pelaku perkelahian.
Di Mapolsek Denpasar Barat, hingga saat ini, pihak Kepolisian masih melakukan penyidikan terhadap para pelaku. (ang)