Laporan Wartawan Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rian Sulilo (22) terpaksa berjalan tertatih-tatih di Polsek Mulyorejo Surabaya, Senin (30/1/2017).
Pemuda asal Wonosari Surabaya ini ditembak kaki kirinya lantaran melawan dan hendak kabur saat ditangkap Unit Reskrim Polsek Mulyorejo.
Ia ditangkap usai melakukan perampasan hanphone (HP) di Middle East Ring Road (MERR) atau Jl Ir Soekarno Surabaya.
Kejadian penjambretan tersbut berawal ketika Rian Susilo dan temannya, Choirul Anam (DPO) mengendarai motor berkeliling mencari sasaran di kawasan MERR.
Begitu sampai di perempatan Mulyorejo Jl Ir Soekarno, pelaku melihat seorang perempuan Suhandayani (39), asal Bulak Banteng mengunakan HP di atas motor.
Kedua pelaku secara cepat memepet korban dan merampas HP yang ada di tangan korban.
Korban pun terkejut dan berteriak jambret sehingga mengundang perhatian pengendara lain dan melakukan penggejaran.
"Saat itu satu pelaku jautuh (Rian) dan satu lagi (Choirul Anam) kabur dengan mengendarai sepeda motor," kata Kapolsek Mulyorejo Surabaya Kompol Bagus Dwi Rusiawan melalui Kanit Reskrim AKP Sigit Susanto, Senin (30/1/2017).
Tidak lama setelah pelaku Rian ditangkap dan hendak hajar warga.
Beruntung beberapa anggota Unit Reskrim yang melakukan patroli di Jl Ir Soekarno dan berusaha mengamankan pelaku.
Saat hendak diamankan, ternyata pelaku melakukan perlawanan dan berusha kabur.
"Karena saat itu malam hari, akhirnya kami melakukan tindakan tegas dengan menembak satu kakinya," terangnya.
i hadapan petugas, Rian mengaku sudah dua kali melakukan penjambretan.
Dalam dua aksinya itu, dia mengaku selalu bersama dengan Choirul yang berperan sebagai joki motor.
"Pertama melakukan penjambretan di jalan Randhu dan kedua di MERR, tapi ditangkap. Hasil penjabretan selalu dibagi berdua," aku Rian.
Kini polisi masih mengajar Choirul yang melarikan diri saat akan ditangkap.
Polisi sudah mengantongi identitas dan alamat tinggal Choirul. fat