Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Abdul Rauf Malagani dan Sekda Muchlis juga terlihat meninjau langsung.
Ambulans juga sudah disiagakan mengantisipasi ada korban selanjutnya.
Sebelum ditemukan meninggal, Rahman sedang melatih anggota Satpol PP baru di tribun Lapangan Syekh Yusuf, Jumat (3/2/2017).
Dari keterangan anggota Satpol PP yang di lokasi, Hendra, saat itu dia langsung lari begitu bangunan tribun roboh.
"Saya langsung lari, yang lain terhambur. Memang Pak Rahman lagi latih anggota baru baris berbaris, baru dia sebelah utara tribun. Saya bagian tengah, langsung lari waktu roboh," katanya.
Jasad Rahman ditemukan sekitar satu jam setelah bangunan tribun roboh.
Jasadnya langsung dibawa ke rumah duka di Jl Basoi Daeng Bunga, Bonto-bontoa, Jumat (3/2/2017).
Suasana duka menyelimuti rumah yang sederhana itu. Warga dan tetangga korban pun terlihat memenuhi rumah duka.
Rahman meninggalkan empat orang anak dan istri bernama Sendang (41).
Anak bungsunya masih berusia 9 bulan. Sementara anak pertama masih bersatus pelajar kelas 1 SMP 4 Sungguminasa bernama Ahmad Wahyudi.